Iklan atas
Iklan tengah
Sp3rma pria selama ini memiliki image yang negatif di mata masyarakat. & gak hati-hati nembak dampaknya bisa membuat wanita hamil & inilah persepsi orang pada umumnya. Biasanya ketika melakukan m4sturb4si para pria selalu membiarkan sp3rmanya terbuang dengan percuma.
Berdasarkan hasil data statistik yang dilakukan pada 100 orang wanita di Taiwan. Ada 4 orang yang didata menderita penyakit kanker. Hampir setengah dari jumlah wanita itu menderita penyakit kanker serviks, kanker ovarium, kanker endometrium dan sebagainya. Meskipun tahap awal penyembuhan kanker bisa dilakukan dengan cara operasi tapi tetap saja sangat beresiko.
Tapi dengan teknologi baru yang ditemukan oleh sejumlah ilmuan dari Jerman itu mungkin bisa menjadi kunci penting dalam mengatasi masalah kanker.
Sebelumnya dalam proses pergerakan obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh kita, obat-obat tersebut dapat tercampur atau terserap oleh cairan lain yang ada di dalam tubuh. Kemungkinan untuk sampai ke tempat tujuan (sel kanker) sangat kecil, kalaupun berhasil juga tidak pasti bisa masuk dan mendekati dinding sel dari sel kanker itu.
Pertama, sp3rma direndam ke dalam obat-obatan. Kemudian dipasangkan alat navigasi (seperti GPS) pada sel sp3rma tersebut. Ketika sudah bertemu dengan sel kanker, sp3rma akan menabrak dan menghancurkan dinding sel dari sel kanker tersebut, dan terakhir sp3rma akan mendistribusikan obat yang diangkutnya ke dalam sel kanker.
Para ilmuan Jerman telah berhasil menggunakan sp3rma dari hewan berjenis kelamin laki-laki yang notabenenya memiliki ukuran yang hampir sama dengan sp3rma dari manusia untuk dijadikan bahan percobaan. Cara kerja pengobatan khusus ini adalah sel sp3rma itu direndam ke dalam zat obat untuk proses penyerapan obat, Kemudian sp3rma yang sudah mengangkut zat obat tersebut dituntun dengan tarikan magnet sampai memasuki wilayah dimana tumor kanker berada. Teknik ini dipakai untuk wanita penderita kanker ginekologi.
Tetapi masih saja ada orang yang meragukan beberapa masalah potensial yang menurut logika mungkin saja terjadi. Contohnya, "bagaimana kalau wanita penderita kanker itu hamil?". terhadap masalah ini para ilmuan masih belum memberikan jawaban yang spesifik, mereka hanya mengatakan kalau metode baru ini memiliki potensi yang besar, mereka menantikan waktu dimana mereka benar-benar bisa bereksperimen dan mempraktekkan metode ini pada manusia.
Bagaimana menurut kalian? Apakah saat yang ditunggu-tunggu kita selama ini (ditemukan cara mengobati kanker) akan segera terealisasi? Hebat banget ya ilmuan dari Jerman, Indonesia kapan nih?
Sumber: cerpen.co.id



